Fhoto Bersama Pimpinan ICBS Payakumbuh
Dengan Para Undangan Wakil Wali Kota Payakumbuh 

dan Kepala SKPD Terkait

PAYAKUMBUH-- Lapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Muhammad Yamin Payakumbuh pada Ahad (17/12/2017) terlihat riuh dan semarak oleh masyarakat Kota Payakumbuh. Ribuan mereka berkumpul menyambut Milad Pesantren Insan Cendekia Boarding School (ICBS) yang ke-8.
Pengguntingan pita tanda START Oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh Bpk.Erwin Yunaz

Gelaran Milad ICBS di GOR M Yamin tersebut adalah finish shelter dari acara Jalan Sehat ICBS. Titik start dimulai dari Lapangan Walikota/ eks Poliko Kota Payakumbuh. Sekira 1500 orang santri dan santriwati ICBS bersama wali murid dan masyarakat umum berarak menuju titik finish.

Pendidikan karakter, merupakan sebuah istilah yang juga didengar dalam dunia pendidikan. Sebuah pengharapan dari apa yang diperbuat menunjukkan contoh sehingga terbina serta terarahnya perilaku yang diperbuat oleh  peserta didik. 
Upaya Penerapan nilai – nilai karakter dalam dunia pendidikan dilakukan dengan berbagai hal, seperti diadakan workshop pembinaan guru dan masyarakat sekolah mengenai pendidikan karakter misalnya, bahkan juga dalam perangkat pembelajaran yang dibuat guru sekalipun juga dibunyikan karakter yang ingin dicapai dari sebuah indikator pembelajaran yang diajarkan.
Untuk pencapaian harapan ini tentulah tidak mudah, dibutuhkan upaya dan trik tersendiri dalam penerapan nilai – nilai pendidikan karakter itu sendiri.
Rasulullah SAW, sebetulnya jauh beberapa abad yang silam telah memberikan sumbangsi perbuatan nyata mengenai pendidikan karakter ini. Walaupun pada masa itu istilah pendidikan karakter belum begitu buming disebut orang. Akan tetapi wujud nyata dari pendidikan karakter itu sudah tampak.
Coba dilihat, bukti keberhasilan Rasulullah SAW, walau dibenci oleh kafir quraisy ditanah kelahirannya sendiri yaitu Makkah karena memiliki cara pandang yang berbeda dari kebiasaan yang dianut Quraisy, akan tetapi Rasulullah SAW selalu memberikan kebenaran dan pencerahan dengan cara pendekatan bertahap demi bertahap. Alhasil kebiasaan kelam yang biasa dilakukan berhasil dirobah dengan dunia terang benderang dalam kebenaran.
Ataupun dalam kisah lain misalnya, ketika kebencian kaum Quraisy terhadap apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW beserta sahabatnya, sehingga berbagai macam ancaman serta perbuatan keji sekalipun dilakukan kaum quraisy atas diri Rasulullah. Ketika Rasulullah melewati sebuah jalan yang biasa dilalui menuju kemesjid, rasulullah diludahi oleh pihak quraisy,
Mendapatkan pekerjaan merupakan tujuan bagi kebanyakan orang, terutama bagi seseorang yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Orang yang baru menyelesaikan pendidikannya disuatu universitas atau disebuah jurusan keahlian tentu ingin sekali mendapatka pekerjaan yang sesuai dengan profesi kependidikannya tersebut.

Terlebih saat ini, persentase pencari kerja cukup tinggi. Seperti yang dipulis dilaman facebook  Jobs.ID 23 Agustus 2015 Disnaker Kedatangan 4 Ribu Pencari Kerja. Kemudian juga pada acara job fair tangsel yang dilansir  dari jakarta.bisnis.com tahun 2015 dihadiri 2000 orang pencari kerja per hari. Begitu antusiasnya orang saat ini untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Terlebih persaingan semakin berat, para pencari kerja semakin banyak sedangkan peluang lapangan kerja yang tersedia sesuai dengan profesi sangat minim sekali.

Terkadang proses yang dilewati juga sering diabaikan, dikarenakan minimnya pengetahuan yang dimiliki, hingga berdampak kepada kepada hasil yang dilalui.
Diambil contoh, wawancara misalnya yang merupakan salah satu bagian terpenting bagi sebuah perusahaan untuk menilai calon pekerjanya.


Payakumbuh, Terkait bencana banjir dan longsor di Pangkalan Kab. 50 Kota Sumatera Barat, jumat 3/03/ 2017 lalu, menggerakkan aksi solidaritas dari berbagai elemen untuk meringankan beban dari saudara / i yang tertimpa bencana.
Aksi solidaritas dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari pengumpulan dana dan bantuan lainnya, dengan terjun langsung kelapangan, maupun membuka posko penanggulangan bencana.
Pesantren Insan Cendekia Payakumbuh, yang terletak di Jl. RA Kartini Padang Kaduduak Payakumbuh Utara, menaungi dua lembaga SMP IT dan SMA IT Insan Cendekia, juga melakukan aksi solidaritas untuk meringankan beban dari keluarga yang tertimpa bencana banjir dan longsor di Pangkalan Kab. 50 Kota Sumatera Barat.
Suasana Evakusi Korban Longsor
  1. Payakumbuh, 50 Kota- Curah hujan yang begitu tinggi akhir - akhir ini, mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor dibeberapa tempat.
  2.  
Salah satunya banjir dan longsor yang terjadi di Pangkalan, Kab. 50 Kota. Sumatera Barat.

Banjir yang melanda pangkalan pada Jumat dini hari, menyebabkan arus lalu lintas yang menghubungkan Sumbar - Riau Putus total.

Bencana Longsor yang terjadi di Nagari Koto Alam kab. 50 Kota Sumbar, menimbulkan korban jiwa.
Berikut nama - nama korban jiwa dalam peristiwa ini :

  1. Syamsul Bahri (22), asal Gasan Gadang-Padang Pariaman (luka berat)
  2. Chandra (42), asal Sei Garinggiang-Padang Pariaman (luka berat)
  3. Doni Fernandes (31), asal Gasan Gadang-Padang Pariaman (meninggal dunia)
  4. Teja Jumadil Ashar (19), asal Nagari Tigo Jangko-Lintau Buo (meninggal dunia)
  5. Yogi Syaputra (23), asal Nagari Tigo Jangko-Lintau Buo (meninggal dunia
  6. Mukhlis alias Ujang (45), asal Pangkalan (meninggal)
  7. Karudin (25), asal Sei Garinggiang-Padang Pariaman (meninggal).(*)


Oleh : Nuzul Fadhli Ramadhan



 Oleh : Nuzul Fadhli Ramadhan
(Santri Insan Cendekia Payakumbuh )

Uni Mira, berapa harga sewanya?
“Satu juta, Ni?
“Baiklah, saya pulang dulu, nanti kembali lagi ke sini.”
            Itulah kalimat terakhir Amak dikala masih ada penyewa Suntiang kami. Terakhir? Memang, semenjak itu tak ada lagi orang yang datang ke rumah untuk menyewa. Lembaran-lembaran uang pun tak hinggap lagi di tangan Amak dan aku tak tahu mengapa Amak lebih memilih Suntiang daripada alat perhiasan lainnya. Tetapi, Amak pernah bilang kepadaku selain mudah, menyewakan Suntiang bisa dibilang banyak labanya. Terlebih, Suntiang Amak yang sudah naik daun, membuat orang-orang yang akan menyewakan Suntiang langsung datang ke rumah. Amak tidak payah lagi menjajal Suntiang sambil menenteng foto Suntiang kami ke rumah-rumah penduduk sekitar yang akan mengadakan pesta, lantas berpanas-panas
 
Perkenalkan, nama lengkap saya Syafri Salmi, Kelahiran 18 September 1990  di Lintau, Kec. Lintau Buo, Kab. Tanah Datar. Putra Sulung dari tiga bersaudara di keluarga pasangan ayahanda Ujang dan Ibunda Yonneli.
Tiada perjuangan yang tidak mungkin, tiada usaha yang tidak menghasilkan asalkan kemauan adalah rujukan untuk memulai. Walaupun secara kondisi ekonomi bisa dikatakan berada pada kondisi menengah kebawah, tetapi alhamdulillah dunia pendidikan baik dijalur formal maupun non formal mampu dilewati.
Pendidikan formal, yang dimulai dari Taman Kanak – kanak pada tahun 1997
Sekolah Dasar di SDN 16 Taruko Lintau tamat 2003,
serta lanjut ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Pangian Lintau tamat 2006
Kemudian lanjut Ke MAN 2 Batusangkar Tamat 2009
Copyright © 2013 Syafri Salmi, S.Pd.I